1. Eksibisionisme
yaitu kelainan seks yang suka memperlihatkan organ kelamin kepada orang  lain yang tidak ingin melihatnya dan juga suka melakukan autoeroticism  (praktek seksual merangsang diri sendiri atau masturbasi) sambil  memperlihatkannya kepada orang lain.
2. Fetisisme
Orang dengan gangguan ini mencapai kepuasan seksual dengan menggunakan  obyek bukan manusia, paling sering pakaian dalam perempuan, sepatu,  stocking, atau item pakaian lainnya.
3. Frotteurisme
Orang dengan gangguan ini sering menggosok-gosokkan organ kelaminnya  kepada orang lain yang tidak menginginkannya. Perilaku ini sering  dilakukan pada saat sibuk, di tempat ramai seperti dalam bus atau di  kereta yang penuh sesak.
4. Pedofilia
Pedofilia melibatkan aktivitas seksual dengan anak kecil, umumnya di  bawah usia 13. DSM-IV-TR mendeskripsikan kriteria orang dengan pedofilia  berusia di atas 16 tahun, dan setidaknya 5 tahun lebih tua dari si anak  yang dijadikan obyek seksualnya. Orang dengan pedofilia bisa tertarik  dengan anak laki-laki atau perempuan, walaupun hampir dua kali lipat  ketertarikan lebih banyak pada anak laki-laki. Biasanya orang dengan  gangguan ini mengembangkan prosedur dan strategi untuk mendapatkan akses  dan kepercayaan anak-anak.
5. Seksual masokisme
Masokisme adalah istilah yang digunakan untuk kelainan seksual tertentu,  namun yang juga memiliki penggunaan yang lebih luas. Gangguan seksual  ini melibatkan kesenangan dan kegembiraan yang diperoleh dari rasa sakit  pada diri sendiri, baik yang berasal dari orang lain atau dengan diri  sendiri. Gangguan ini biasanya terjadi sejak kanak-kanak atau menginjak  remaja yang sudah mulai kronis. Orang dengan gangguan ini mencapai  kepuasan dengan mengalami rasa sakit. Masokisme adalah satu-satunya  kelainan paraphilia yang dialami oleh perempuan, sekitar 5 persen  makosis adalah perempuan. Istilah ini berasal dari nama seorang penulis  asal Austria pada abad ke-19, Leopold von Sacher-Masoch, yang novelnya  sering menyebutkan karakter yang terobsesi dengan kombinasi seks dan  rasa sakit. Dalam arti lebih luas, masokisme mengacu pada pengalaman  menerima kenikmatan atau kepuasan dari penderitaan sakit. Pandangan  psikoanalitik bahwa masokisme adalah agresi berbalik ke dalam, ke diri,  ketika seseorang merasa terlalu bersalah atau takut untuk  mengungkapkannya secara lahiriah.
6. Seksual sadisme
Seorang individu sadisme mencapai kepuasan seksual dengan menyakiti  orang lain. Dalam teori psikoanalitik, sadisme terkait dengan rasa takut  pengebirian, sedangkan penjelasan perilaku sadomasokisme (praktek  seksual menyimpang yang menggabungkan sadisme dan masokisme) adalah  perasaan secara fisiologis mirip dengan gairah seksual. Kriteria  diagnostik klinis untuk kedua gangguan ini adalah pengulangan dari  perilaku selama setidaknya enam bulan, dan kesulitan yang signifikan  atau penurunan kemampuan untuk berfungsi sebagai akibat dari perilaku  atau terkait dorongan atau fantasi. Sadomasokisme bisa terjadi pada  laki-laki dan perempuan, baik heteroseksual dan hubungan homoseksual.
7. Transvestic fetisisme
Gangguan ini dicirikan dengan laki-laki heteroseksual yang mengenakan  pakaian perempuan untuk mencapai respons seksual. Gangguan ini dimulai  pada saat remaja dan masih diam-diam (tanpa ingin diketahui orang lain),  dan kemudian saat beranjak dewasa mulai berpakaian perempuan lengkap  dan di depan umum. Sebagian kecil laki-laki dengan transvestic fetisisme  mungkin mengalami dysphoria (ketidakbahagiaan dengan jenis kelamin  aslinya), yang kemudian melakukan pengobatan hormonal atau operasi  pergantian kelamin untuk membuat mereka hidup secara permanen sebagai  perempuan.
8. Voyeurism
Voyeurisme adalah paraphilia dimana seseorang menemukan kenikmatan  seksual dengan menyaksikan atau mengintip orang yang telanjang, membuka  baju, atau melakukan seks. Gangguan ini terjadi pada laki-laki dan yang  menjadi obyek biasanya orang asing. Orang dengan voyeurisme atau voyeur  berfantasi melakukan hubungan seks dengan korbannya, tetapi ia tidak  benar-benar melakukan itu. Voyeur mungkin mengintip orang asing yang  sama berulang-ulang, tapi jarang ada kontak fisik.
9. Bestialitas
Bestialitas atau zoophilia adalah istilah yang menggambarkan perasaan  atau perilaku seks yang melibatkan hewan. Perasaan seksual orang dengan  bestialitas mungkin berfokus pada hewan piaraan seperti anjing, atau  hewan ternak seperti domba atau kambing.
10. Necrophilia
Necrophilia adalah istilah yang menggambarkan perasaan atau perilaku seksual yang melibatkan mayat.
 
No comments:
Post a Comment